CelenganInfo- Tukar tambah atau jual langsung: ini adalah pertanyaan yang sering mengganggu sebagian besar (atau bahkan semua) pemilik mobil jika waktunya tiba untuk menjual mobil mereka. Tidak ada istilah ‘ini lebih dari itu’ karena keduanya memiliki pro dan kontra masing-masing.
Meskipun demikian, dalam bentuk perbandingan yang paling sederhana, tukar tambah dapat menghemat waktu dan mengurangi keribetan Anda sedangkan menjual langsung dapat menghasilkan uang lebih bagi Anda. Mengevaluasi waktu yang Anda miliki (atau yang bersedia Anda berikan) untuk berinvestasi terhadap penjualan mobil Anda atau jumlah angka yang Anda harapkan dari penjualan tersebut umumnya dapat membantu Anda condong ke salah satu pilihan.
Tukar tambah
Merupakan pilihan yang lebih mudah dari kedua pilihan yang tersedia, tukar tambah pada dasarnya adalah menjual mobil lama Anda dan membeli mobil baru dari dealer mobil yang sama. Harga yang didapat dari penjualan kendaraan lama akan digunakan untuk membayar sebagian harga pembelian mobil baru Anda. Kecuali membeli mobil second, kemungkinan besar Anda akan perlu menambahkan uang untuk membawa pulang mobil baru Anda.
Ini merupakan pilihan yang menawarkan paling sedikit keribetan karena dapat menghemat waktu dan biaya mencari pembeli (melalui iklan) dan melayani permintaan melihat dan mengetes mobil yang ingin Anda jual. Ini juga dianggap sebagai pilihan yang paling aman karena segala masalah pasca-penjualan berpindah ke tangan dealer.
Namun keuntungan di atas bukan tanpa kekurangan, yaitu turunnya harga penjualan mobil Anda – yang dapat dipahami mengingat dealer harus menanggung biaya dan risiko yang telah disebutkan di atas, dan juga menghitung marjin keuntungan mereka.
Harga tukar tambah yang ditawarkan dealer umumnya dapat dan harus dinegosiasikan, sama seperti jika Anda menegosiasikan harga mobil yang ingin Anda beli.
Penjualan langsung (menjual sendiri mobil Anda)
Pilihan kedua adalah penjualan langsung bagi mereka yang mempunyai waktu untuk mencari pembeli (atau menunggu pembeli datang). Cara “menyingkirkan” mobil yang satu ini menuntut jauh lebih banyak waktu dan usaha dari Anda tetapi menawarkan lebih banyak keleluasaan bagi Anda untuk menegosiasikan harga mobil yang lebih tinggi.
Keuntungan tukar tambah merupakan kerugian pilihan ini dalam arti segala hal mulai dari persiapan kendaraan untuk dijual hingga penanganan keluhan merupakan tanggungan Anda sepenuhnya. Umumnya, ini adalah hal-hal yang perlu Anda lakukan dalam penjualan pribadi:
- Membersihkan dan mereparasi
- Menentukan nilai pasar mobil saat ini
- Menentukan marjin keuntungan
- Memasang iklan
- Menjawab pertanyaan
- Mengatur pameran dan uji coba
- Negosiasi harga
- Mengurus balik nama dan menyerahkan kunci
- Menangani keluhan (bila ada)
Penjualan pribadi merupakan proses yang membosankan yang dapat memakan waktu berbulan-bulan dan jelas tidak sesuai untuk mereka yang ingin segera mengganti kendaraan. Meskipun demikian, bagi seseorang yang sentimental, memiliki kendali dalam memilih pemilik berikut dari mobil yang sangat ia cintai adalah bonus tambahan.
Tukar tambah versus penjualan pribadi
Tidak peduli pilihan apa pun yang Anda ambil untuk menjual mobil Anda, penting untuk mengetahui berapa harga mobil Anda (nilai pasarnya) untuk menentukan berapa angka yang harus Anda tawarkan.
Nilai pasar sebuah mobil umumnya tergantung –namun tidak terbatas- pada jarak tempuh dan kondisinya, dan biasanya semakin turun seiring dengan waktu hingga 60% harga awal setelah lima tahun.
Menurut Autocarprices.com, sebuah Toyota Fortuner 2.5G D-4D yang pada tahun 2009 dihargai sebesar Rp350 juta paling banyak hanya akan menembus harga Rp250 juta jika ditukar tambah atau sedikit lebih tinggi pada penjualan pribadi.
Begitu Anda memutuskan untuk memilih, Anda perlu mengasah keterampilan bernegosiasi Anda karena negosiasi ini dapat membawa perbedaan harga yang cukup signifikan dari penjualan mobil Anda baik ke dealer maupun kepada pembeli potensial.
Tukar Tambah Mobil Versus Jual Pribadi Mobil
Reviewed by BEBEK.
on
Desember 26, 2019
Rating:
Tidak ada komentar: