Akibat Melakukan Diet "Water Fasting", Jangan Sembarang Coba

Celengan Info - Beberapa orang memiliki keinginan untuk menurunkan berat badannya. Banyak cara dilakukan seperti mengurangi porsi makanan, berolahraga dan sebagainya. Terdapat diet baru yang mengkhawatirkan menjadi perbincangan di media sosial #waterfast. Namun jangan mencobanya, karena diet ini berbahaya

Saat melakukan diet "Water Fasting" atau "Puasa Air" yang kontroversial ini, anda tidak makan boleh makan sama sekali dan anda hanya boleh memasukkan kemulut anda air. 

Walaupun diet puasa banyak dilakukan, tapi diet ini membawa anda sampai pada titik di mana berbatasan dengan kelaparan.

Broker real estate yang berbasis di New York, Elan Kels telah mencoba semua diet lain dan menemukan "Water Fasting"

"Idenya adalah, anda bisa melakukannya selama anda memiliki lemak di tubuh anda, dan itulah yang memberi anda energi", kata dia kepada New York Post.

Dia bermaksud tidak mengkonsumsi apapun kecuali air selama 47 hari. Lima hari kemudian menjelaskan, merasa sangat bersemangat dan fokus.

Namun pada hari ke-28, dia bahkan tidak memiliki tenaga untuk bangun dari tempat tidur pada pagi hari dan memutuskan untuk menyerah.

Dia berani melakukannya karena sudah mengumpulkan informasi di media sosial dengan lebih dari 17.600 postingan #waterfast di Instagram. Meskipun tidak jelas dari mana asal diet yang tidak biasa ini atau berapa lama harus melakukan diet ini. 

Diet yang sehat disebut diet seimbang yang sehat, karena sehat dan seimbang. Sementara diet "Water Fasting" tidak sehat dan tidak seimbang sama sekali.

Spesialis ahli nutrisi dan gangguan makan Harley Street Rhiannon Lambert setuju bahwa diet ini pada dasarnya identik dengan kelaparan.

"Pada akhirnya, jenis diet ini akan menyebabkan kekurangan gizi yang parah dan mungkin membuat anda kehilangan otot rangka", tambahnya.

Tetaplah menggunakan cara diet yang sehat dan seimbang dengan tidak ketinggalan makanan yang mengandung gizi dan nutrisi yang baik untuk tubuh kita.

Source : suara.com

Penulis : Reza Indra Setiawan